Puasa adalah ibadah yang mewajibkan orang yang menjalaninya untuk tidak makan dan minum sama sekali dalam waktu tertentu. Bahkan kita juga dilarang memasukkan apapun ke dalam tubuh dari lubang manapun.
Karena hal ini, berkumur atau bahkan bersikat gigi menjadi hal yang selalu diperdebatkan ketika bulan Ramadhan. Namun, seperti yang kita tau menjaga kebersihan adalah suatu hal yang wajib di dalam Islam, menyikat gigi atau berkumur adalah salah satunya.
Kondisi badan yang tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berpuasa dapat menyebabkan bau mulut, hal ini menjadi menambahkan kebimbangan perihal bersikat gigi. Kebimbangan bersikat gigi muncul mengingat salah satu larangan ketika berpuasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.
Ilustrasi sikat gigi saat puasa Sumber gambar: pexels.com |
Hukum Sikat Gigi Saat Puasa
Ada beberapa pendapat mengenai sikat gigi saat berpuasa, berikut adalah penjelasannya:
1. Diperbolehkan
Pendapat pertama tentang sikat gigi saat puasa adalah diperbolehkan. Mengingat Islam juga sangat mewajibkan umatnya menjaga kebersihan. Selain itu, terdapat dalil tentang dianjurkan bersikat gigi atau bersiwak ketika hendak solat.
لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي -أَوْ عَلَى النَّاسِ- لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ
“Kalaulah tidak memberatkan ummatku -manusia-, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak (menggosok gigi menggunakan kayu siwak) setiap hendak shalat” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
2. Makruh
Sebagaimana yang kita tau, menggosok gigi atau bersiwak adalah kegiatan membersihkan mulut dengan cara memasukan benda (menggosok) ke dalam mulut, sehingga potensi air, pasta gigi, ataupun bulu sikat tertelan selalu ada.
Dilansir dari NU Online, sebagaimana dijelaskan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain, menjelaskan bahwa berkumur dan sikat gigi ketika puasa hukumnya makruh.
ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال
Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah dzuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).
Baca juga: Suka Lupa Niat Puasa? Ini dia Niat Puasa Ramadhan 1 Bulan
Solusi Sikat Gigi Saat Puasa
Jika takut puasa Anda batal akibat bersikat gigi, maka solusinya adalah Anda harus berhati-hati. Sulit untuk memastikan bulu sikat, air, atau bahkan pasta gigi tidak tertelan, maka Anda perlu mengatur waktu sikat gigi.
لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغيره
Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343) .
Waktu yang tepat untuk bersikat gigi agar terhindar dari puasa yang batal adalah sebelum imsak atau subuh (setelah sahur), dan setelah berbuka. Dengan begitu Anda dapat tetap menjaga kebersihan tanpa membatalkan puasa.