Berbagai Film Jepang Dapat Ditonton di Bulan Juni 2024

ANIME SUPREMACY!
ANIME SUPREMACY! (X.com/hakenanime2022)

Informassa - Memasuki bulan Juni 2024, ada kabar baik bagi Anda pecinta film Jepang. Hal ini dikarenakan Japanese Film Festival Online 2024 diadakan pada 5 Juni - 3 Juli 2024. Berbagai film Jepang dapat Anda tonton secara gratis melalui perangkat Anda. 

Beberapa film yang dapat Anda saksikan pada 5 Juni – 19 Juni 2024 yaitu We Made a Beautiful Bouquet (2021), Single8 (2023), ANIME SUPREMACY! (2022), dan sebagainya. Selain film, beberapa serial televisi yang dapat Anda saksikan pada 19 Juni – 3 Juli 2024 yaitu Downtown Rocket (2015) dan RIKUOH (2017).

Baca jugaPendaftaran PENMABA UNJ Tahun 2024 untuk Sarjana dan Diploma Dibuka

Daftar Sinopsis Film Jepang

We Made a Beautiful Bouquet (2021) bercerita tentang kisah romansa yang mengikuti lima tahun terbaik dari dua orang yang saling jatuh cinta. Single8 (2023) bercerita tentang sebuah kisah remaja berlatar tahun 1970-an tentang sekelompok siswa SMA yang dengan penuh semangat membuat film bersama.

ANIME SUPREMACY! (2022) bercerita tentang kisah menarik tentang orang-orang yang mencurahkan hasratnya dalam pembuatan anime. Baby Assassins (2021) bercerita tentang komedi aksi yang dinamis dan kuat tentang sepasang gadis lulusan SMA yang juga merupakan pembunuh bayaran yang sangat terampil.

The Lines That Define Me (2022) bercerita tentang pemuda yang menemukan jiwanya yang terluka pulih melalui dunia Sumi-e, lukisan tradisional tinta hitam. JUNGLE EMPEROR LEO aka KIMBA THE WHITE LION (1966) merupakan karya monumental TEZUKA Osamu yang menjadi landasan anime Jepang. 

FATHER OF THE MILKY WAY RAILROAD (2023) bercerita tentang sebuah drama keluarga menggambarkan kehidupan penulis Jepang terkenal MIYAZAWA Kenji, diceritakan dari sudut pandang sang ayah. The Handsome Suit (2008) bercerita tentang komedi fantasi romantis tentang seorang laki-laki yang tidak memiliki kepercayaan diri akan penampilannya, suatu hari mendapatkan setelan jas yang membuat siapa pun yang menggenakannya menjadi tampan.

School Meals Time Graduation (2022) bercerita tentang film komedi makanan tentang seorang guru dan murid yang sangat menyukai makan siang di sekolah, dan bersama-sama mengapresiasi pentingnya sebuah makanan. My Broken Mariko (2022) bercerita tentang sebuah film jalan tentang seorang perempuan yang melakukan perjalanan sambil membawa abu kremasi sahabatnya yang telah meninggal, Mariko.

The Zen Diary (2022) bercerita tentang drama yang merenungkan kekayaan sejati melalui keindahan alam dalam empat musim dan daya tarik makanannya dengan cita rasa pedesaan. WEDDING HIGH (2022) bercerita tentang komedi ensambel dari karakter-karakter menarik yang berkumpul untuk sebuah pernikahan, masing-masing membawa perasaan penuh semangat pada hari besar tersebut.

I am what I am (2022) bercerita tentang sebuah film tentang seorang perempuan mandiri yang tidak tertarik pada romansa, mencari kebebasan hidup tanpa peduli dengan penghakiman dari orang lain. KIBA: THE FANGS OF FICTION (2021) bercerita tentang pertarungan kecerdasan antara para editor majalah yang mencoba untuk bertahan di industri.

The Lone Ume Tree (2021) bercerita tentang sebuah kisah menantang namun mengharukan tentang seorang lelaki autis bersama ibunya yang lanjut usia dan penuh cinta kasih menjalani hidup di tengah-tengah masyarakat. I Go GaGa: Welcome Home, Mom (2022) bercerita tentang rekaman video mengharukan seorang anak perempuan tentang ibunya yang menderita demensia dan sang ayah yang tak henti-hentinya menghujani istrinya dengan cinta.

WE’RE BROKE, MY LORD! (2023) bercerita tentang komedi samurai tentang seorang pangeran muda yang melakukan segala cara untuk membayar utang sebesar 10 miliar yen. TWENTY-FOUR EYES (1954) bercerita tentang cerita mengharukan tentang seorang guru dan dua belas muridnya yang hidup di masa perang.

Japan Horror Film Competition (2023) terdiri dari bakat-bakat baru dalam horor Jepang. Japan Horror Film Competition dimulai pada tahun 2021 dengan tujuan menemukan dan mendukung bakat baru dalam horor Jepang. Kompetisi ini bisa diikuti oleh siapa saja, berfokus pada genre film horor, dan merupakan yang pertama dilakukan di Jepang. 

Pada edisi perdananya, kompetisi ini menerima lebih dari 100 pendaftar. Pemenang Hadiah Utama diberikan kesempatan untuk menyutradarai film panjang baru secara komersial. Ketua juri adalah SHIMIZU Takashi, salah satu pelopor horor Jepang, yang dikenal dengan serial Ju-On: The Grudge.

BEST WISHES TO ALL (2023) bercerita tentang sebuah film pemenang yang mengesankan dari Japan Horror Film Competition yang pertama. closet (2023) bercerita tentang lemari yang menakutkan melawan seorang pemuda. Gaya horor baru yang menggambarkan ketakukan tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari.

KARAKASA (2023) bercerita tentang payung pembunuh yang menakutkan beterbangan di langit. The Invitation (2023) bercerita tentang film horor gaya baru tentang sebuah rumah yang tidak seharusnya dimasuki.

Daftar Sinopsis Serial Televisi Jepang

Downtown Rocket (2015) bercerita tentang drama populer mengharukan tentang sebuah pabrik kecil di salah satu kota di Jepang yang berjuang melawan perusahaan-perusahaan besar. RIKUOH (2017) bercerita tentang sebuah drama mengharukan tentang kebangkitan produsen "tabi" (kaus kaki tradisional Jepang) dalam menghadapi tantangan untuk mengembangkan sepatu lari.

Di antara daftar film dan serial televisi yang dapat disaksikan melalui situs Japanese Film Festival Online 2024, mana yang menarik perhatian Anda? Japanese Film Festival hadir di Indonesia sejak tahun 2016. Mulai tahun 2020, JFF juga hadir dalam format daring dengan nama JFF ONLINE. JFF ONLINE 2024 merupakan festival daring tahun ketiga yang akan diselenggarakan selama satu bulan penuh pada bulan Juni-Juli 2024.

Editor: Tegar Rifqiaulian 

Lebih baru Lebih lama